Tahukah kamu jika Indonesia adalah negara produsen kopi terbesar? Menurut data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, negara kita tercinta ini ada di urutan ke-4 dibawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Bahkan seiring banyaknya produksi dari biji kopi itu, Indonesia sukses jadi supplier untuk penikmat kopi dari beberapa negara, misalnya Italia, Jerman, Malaysia, hingga Amerika Serikat.
Kopi merupakan minuman hasil dari seduhan biji kopi yang sudah dihaluskan dan disangrai menjadi bubuk halus. Selain itu juga, kopi jadi salah satu komoditi dunia yang ditanam pada lebih di 50 negara. Kemudian, dua jenis pohon kopi yang populer secara umum adalah Kopi Arabika [Coffee Arabica] dan Kopi Robusta [Coffee Canephora].
Tetapi, apa penyebab orang-orang luar negeri bisa begitu tergila-gila dengan kopi asal Indonesia? Hal ini tidak lain adalah citarasa khas serta keistimewaan yang dibaerikan oleh berbagai macam kopi Indonesia yang sangat sulit ditemui di beberapa negara lain.
Baca Juga : 8 Jenis Kopi Terbaik Nusantara! Kenali Karakteristiknya Di Sini…
Ada banyak sekali kopi asal Indonesia yang sudah mendunia, bahkan dijajarkan dengan jenis kopi Jamaica Blue Mountain. Kemudian ada pula kopi Wamena, yakni kopi dari Lembah Baliem, Papua.
Bumi kita memang menyimpan berbagai kekayaan alam yang begitu melimpah. Beberapa macam kopi tersebar mulai dari barat negeri, misalnya ada kopi Gayo dari Aceh. Kemudian di Indonesia Timur, Papua, selain di Wamena ada lagi kope Moanemani dan Amungne.
Jenis-Jenis Kopi Indonesia yang Sudah Terkenal di Dunia
Di bawah ini adalah beberapa kopi asli Indonesia yang namanya sudah disukai dan dikenal di berbagai belahan penjuru dunia. Ingin tahu kopi aja saja? Yuka simak penjelasan berikut ini.
– Kopi Gayo
Hasil dari perkebunan kopi dataran tinggi Gayo, Aceh, ini berjenis Arabika. Tingkat keasaman dan bodynya sangat kuat. Dengan rasa dari sejumlah unsur lingkungan di dekatnya membuat Gayo jadi andalan ekspor ke beberapa negara Asia, Eropa, hingga Amerika.
– Kopi Sidikalang
Nama Sidikalang dipilih dari nama kecamatan yang erletak di Kab. Dairi, Sumatera Utara. Kopi ini begitu populer karena cita rasa yang khas dan bahkan sanggup bersaing dengan kopi dari Brasil.
– Kopi Mandaling
Nama Mandaling dipilih dari nama ‘Mandaling Natal’ dan ditanam di Sumatera Utara. Tingkat keasamannya berada di level medium dengan ciri hebal flavoured. Warga Mandaling Natal menyantap Kopi Mandaling dengan diaduk menggunakan batang kayu manis sehingga memberi sentuhan unik dalam rasa kopi yang satu ini.
– Kopi Jawa
Beraromakan khas herbal dengan keasaman dan kekentalan medium. Dibudidayakan di Pegunungan Ijen, Jawa Tiomur, Jawa Coffee begitu digemari di pasar ekspor tujuan Eropa dan Amerika. Menariknya, lagu ciptaan Java Jive asal Manhattan Transfer sebenarnya terinspirasi oleh aroma Kopi Jawa.
– Kopi Lintong
Ditanam di dataran tinggi Bukit Barisan, Sumatera Utara. Kopi Lintong memiliki tingkat keasaman seimbang, kekentalan bagus, sedikit rasa rempah dan rasa cokelat. Kopi ini disukai para penikmat kopi di Belanda dan Jepang.
– Kopi Toraja
Kopi Toraja punya rasa menarik, yakni perpaduan kopi serta tanah. Beda dengan kopi lainnya, walau mempunyai tingkat keasaman cukup tinggi, namun rasa pahit tidak tertinggal. Kopi satu ini begitu disukai pecinta kopi di Amerika dan Jepang.
– Kopi Priangan
Kopi ini tumbuh di perkebunan kopi Malabar Pangelangan, Jawa Barat. Kopi dengan jenis arabika ini punya keasaman dan kekentalan diatas medium. Sejak tahun 70-an, Kopi Priangan sudah disukai banyak warga Belanda dan sampai sekarang masih jadi negara tujuan pasar luar negeri.
– Kopi Kintamani
Daerah Kintamani, Bali, terkenal dengan kesejukan iklim serta pergunungan sehingga melahirkan Kopi Kintamani yang beraroma lembut, manis, dan pastinya nikmat.
Selain kopi Sumatera, Kopi Kintamani merupakan satu dari beberapa kopi kesukaan di Stabuck Amerika. Kopi ini pun juga dikirim ke Arab, Eropa, Australia, hingga Jepang.
– Kopi Kalosi
Kopi Kalosi mudah kamu jumpai di Enrekang, Sulawesi Selatan. Jenis kopi ini adalah arabika dengan tingkat keasaman rendah serta punya sedikit rasa jeruk dan cokelat. Kopi Kalosi disukai di Amerika, Jerman, dan Jepang.
– Kopi Wamena
Merupakan jenis kopi arabika yang dibudidayakan di legunungan Jayawijaya, Papua dan tidak menggunakan pupuk kimia. Kopi Wamena memiliki keasaman rendah, kekentalan tinggi, rasa cokelat ditambah sentuhan tembakau. Rasanya tergolong cukup manis dan aromanya juga harus.
– Kopi Flores Bajawa
Kopi ini tumbuh di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dengan ciri khas keasaman rendah, kekentalan tinggi, rasa vanili dan cokelat ditambah karamel alami. Kopi Flore Bajawa begitu populer untuk para pecinta kopi di Amerika Serikat.
– Kopi Luwak
Kopi paling mahal yang dihasilkan oleh biji kopi pilihan dan difermentasi di proses pencernaan Luwak. Kopi yang satu ini memiliki rasa lebut dengan level keasaman rendah. Kopi ini tumbuh di Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.